Malam-Malam Menuju PLN Melewati Para WTS

Terpaksa saya harus datang ke kantor PLN. Sesuai dengan informasi dari Pak Rusdi, pejabat RT sementara Villa Gading Permai, bahwa sebelumnya beliau mendatangi kantor PLN langsung untuk mengadukan gangguan listrik salah satu rumah warga di Villa Gading Permai (VGP). Apalagi sudah dua malam saya tidur tanpa penerangan listrik.

Setelah pulang lembur pukul 20.00 WIB aku langsung tancap gas menuju Parung. Menurut informasi dari Bu Yarma dan Bu Gusti, teman-teman saya dikantor, sebelum Parung, tepatnya di Sawangan, ada kantor PLN. Saya pun mampir kesana. Saya menjelaskan maksud kedatangan ke security. Dengan sigap, saya diantar ke bagian informasi.

Security yang usianya sekitar 40 tahun itu tetap mendampingi saya ketika mendapatkan penjelasan dari bagian teknisi PLN. Alhasil, karena domisiliku di Desa Jabon, Parung, maka pengaduan seharusnya disampaikan ke PLN Bogor Barat.

karena tadi pagi sebelum berangkat ke kantor saya meminta Pak Ma’in, orang yang menggali sumur di rumah saya, untuk mencarikan orang yang bisa memperbaiki gangguan listrik. Maka saya harus mampir ke rumah terlebih dahulu untuk memastikan apakah sudah diperbaiki atau belum. Ternyata memang gangguan listrik belum juga diperbaiki.

Segera mungkin saya menuju kantor PLN Bogor Barat. Lokasinya berjarak 10 km kea rah Bogor, tepatnya di daerah Semplak. Ternyata di perjalanan saya menjumpai banyak wanita yang menjajakan dirinya. Bahkan ada salah satu wanita yang menyapa sambil melambaikan tangan ke arah saya. “Mas….” Sapa wanita itu dengan nada yang bisa menghanyutkan hati. Jika iman saya sedang tipis, entah apa yang akan terjadi.

Akhirnya saya sampai di PLN Bogor Barat dan langsung menjelaskan maksud kedatangan saya ke security. Security yang di PLN Bogor Barat lebih muda dari security PLN sawangan. berbeda dengan security PLN Sawangan. Di PLN Bogor Barat saya hanya ditunjukkan lokasinya. Tanpa diantar.

Teknisi PLN Bogor Barat agak kurang ramah.

“Mas sudah melapor?” Tanya teknisi kepada saya dengan nada yang kurang ramah

“Sudah, bahkan sudah dua hari saya tunggu-tunggu tetapi belum dating juga.” Jawab saya.

“Oh…Mas yang di VGP itu, padahal saya sudah kesana, tapi gak ada orang. Saya dating sekitar jam 22.00 WIB, saya telepon ke HP Mas tetapi gak aktif.” Penjelasan teknisi tersebut.

“Baik ditunggu saja ya…” teknisi tersebut meminta saya untuk segera menuju VGP.

Sayapun segera menuju VGP, dan seperti keberangkatan tadi, diperjalanan saya kembali disapa oleh “kupu-kupu malam”. Tentunya Allah masih melindungiku dari perbuatan yang hina.

Setiba di VGP, aku berjumpa dengan Bang Endri, salah satu warga yang memiliki warung, beliau menginformasikan bahwa tadi ada petugas PLN. Ternyata sebelum sampai di rumah, teknisi PLN sudah pergi lagi karena rumah saya kosong. Saya langsung menelepon kantor PLN Bogor Barat, seperti biasa, teknisinya meminta saya menunggu kembali. Akhirnya, sekitar 30 menit kemudian dua orang teknisi PLN pun datang dengan mengendarai mobil. Hanya dengan mengutak-atik angka di kwh, langsung saja listrik bisa menyala. Bahagianya diri saya karena kini rumah saya sudah “Bernyawa”.


Adsense Indonesia

Postingan populer dari blog ini

Bahaya Pergaulan Bebas

Ketika Kuku kakiku Hampir Terlepas